Ironi di Balik Senyum Pasrah: Warung Kejujuran Ketua FPII Dibobol Maling, Tabung Gas Raib dalam Hitungan Menit

KUANTAN TENGAH, RIAU – Sebuah insiden yang menguji makna kejujuran terjadi di Kuantan Tengah, Kuansing. Hanya dalam hitungan menit setelah ditinggal membeli rokok, “Warung Kejujuran” milik Rusman, Ketua Forum Pers Independen Indonesia (FPII) Kuansing, menjadi sasaran pencuri. Peristiwa ini terjadi pada Minggu malam, 21 September 2025, sekitar pukul 21.00 WIB, meninggalkan sang pemilik dengan perasaan campur aduk namun tetap memilih tersenyum pasrah.

Warung yang mengusung konsep kepercayaan penuh kepada pembeli ini, terletak strategis di Jalan Datuk Sinaro jalur dua, Kelurahan Sungai Jering, Kecamatan Kuantan Tengah, persis bersebelahan dengan kantor FPII. Konsep “Warung Kejujuran” yang biasanya tanpa penjaga, mengandalkan integritas pembeli untuk membayar barang yang diambil, kini harus menghadapi kenyataan pahit bahwa tidak semua orang menjunjung tinggi nilai tersebut.

Menurut keterangan Rusman, ia hanya meninggalkan warungnya sejenak untuk membeli rokok. Namun, saat kembali, ia mendapati tabung gas elpiji yang biasa digunakan untuk memasak telah raib digondol pencuri. Kerugian materi mungkin tidak seberapa, namun ironi dari kejadian ini, di mana warung yang dibangun atas dasar kepercayaan justru dikhianati, meninggalkan bekas mendalam.

Meski demikian, Rusman menunjukkan sikap yang luar biasa. Alih-alih meluapkan amarah, ia hanya bisa mengelus dada dan berujar dengan nada yang menyentuh, “Biar saja. Mungkin dia lebih membutuhkan tabung gas itu daripada saya.” Ucapan ini keluar dari bibirnya diiringi seulas senyum tipis, sebuah senyum yang menyimpan kepasrahan sekaligus harapan agar si pencuri mendapatkan manfaat dari hasil curiannya. Sikap Rusman ini menjadi cerminan bahwa nilai kejujuran dan kemanusiaan tetap harus dijunjung tinggi, bahkan di tengah cobaan. (B.A)